Entri Populer

Jumat, 18 Januari 2013

Doa-doa


Do'a yang paling baik adalah do'a yang diambil berdasarkan al-Qur'an, yaitu :
       Pertama, do'a agar diberikan kebaikan di dunia sampai di akhirat, berdasarkan  surah al-Baqarah (2) ayat 201 :
رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil-akhirati hasanah wa qina adhaban nar.
(Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka).
       Kedua, do'a agar diberikan kesabaran, pendirian yang teguh dan pertolongan dari orang-orang kafir, berdasarkan surah al-Baqarah (2) ayat 250 :
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbana Afrigh alaina shabra wa tsabbit Aqdamana wanshurna alal qaumil kafirin
(Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir).
       Ketiga, do'a agar diberi ampunan dari Allah dari kelupaan atau kekeliruan dan dari beban yang berat serta mohon dikasihani Allah dan pertolongan dari orang-orang kafir, berdasarkan surah al-Baqarah (2) ayat 286 :
رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbana la tuahidna inna nasina au akhtha'na, rabbana wa la tahmil alaina isran kama hamaltahu alalladina min qablina, rabbana wala tuhammilna mala thaqata lana bih wa'fu anna waghfirlana warhamna anta maulana fanshurna alal qaumil kafirin.
(Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir).
Keempat, do'a agar hati kita selalu condong untuk mengikuti petunjuk Allah dan diberi kasih sayang oleh Allah, berdasarkan surah Ali-Imran (3) ayat 8 :
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ 
Rabbana la tuzigh qulubana ba'da id hadaitana wa hab lana min ladunka rahmah innaka antal wahhab
(Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).
       Kelima, do'a agar diampuni semua dosa dan diselamatkan dari siksa neraka, berdasarkan surah Ali-Imran (3) ayat 16 :
رَبَّنَا إِنَّنَا ءَامَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana innana amanna faghfirlana dzunubana wa qina adabannar
(Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka).

Doa-doa


Do'a yang paling baik adalah do'a yang diambil berdasarkan al-Qur'an, yaitu :
       Pertama, do'a agar diberikan kebaikan di dunia sampai di akhirat, berdasarkan  surah al-Baqarah (2) ayat 201 :
رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil-akhirati hasanah wa qina adhaban nar.
(Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka).
       Kedua, do'a agar diberikan kesabaran, pendirian yang teguh dan pertolongan dari orang-orang kafir, berdasarkan surah al-Baqarah (2) ayat 250 :
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbana Afrigh alaina shabra wa tsabbit Aqdamana wanshurna alal qaumil kafirin
(Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir).
       Ketiga, do'a agar diberi ampunan dari Allah dari kelupaan atau kekeliruan dan dari beban yang berat serta mohon dikasihani Allah dan pertolongan dari orang-orang kafir, berdasarkan surah al-Baqarah (2) ayat 286 :
رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbana la tuahidna inna nasina au akhtha'na, rabbana wa la tahmil alaina isran kama hamaltahu alalladina min qablina, rabbana wala tuhammilna mala thaqata lana bih wa'fu anna waghfirlana warhamna anta maulana fanshurna alal qaumil kafirin.
(Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir).
Keempat, do'a agar hati kita selalu condong untuk mengikuti petunjuk Allah dan diberi kasih sayang oleh Allah, berdasarkan surah Ali-Imran (3) ayat 8 :
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ 
Rabbana la tuzigh qulubana ba'da id hadaitana wa hab lana min ladunka rahmah innaka antal wahhab
(Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).
       Kelima, do'a agar diampuni semua dosa dan diselamatkan dari siksa neraka, berdasarkan surah Ali-Imran (3) ayat 16 :
رَبَّنَا إِنَّنَا ءَامَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana innana amanna faghfirlana dzunubana wa qina adabannar
(Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka).


Do'a yang paling baik adalah do'a yang diambil berdasarkan al-Qur'an, yaitu :
       Pertama, do'a agar diberikan kebaikan di dunia sampai di akhirat, berdasarkan  surah al-Baqarah (2) ayat 201 :
رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil-akhirati hasanah wa qina adhaban nar.
(Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka).
       Kedua, do'a agar diberikan kesabaran, pendirian yang teguh dan pertolongan dari orang-orang kafir, berdasarkan surah al-Baqarah (2) ayat 250 :
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbana Afrigh alaina shabra wa tsabbit Aqdamana wanshurna alal qaumil kafirin
(Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir).
       Ketiga, do'a agar diberi ampunan dari Allah dari kelupaan atau kekeliruan dan dari beban yang berat serta mohon dikasihani Allah dan pertolongan dari orang-orang kafir, berdasarkan surah al-Baqarah (2) ayat 286 :
رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbana la tuahidna inna nasina au akhtha'na, rabbana wa la tahmil alaina isran kama hamaltahu alalladina min qablina, rabbana wala tuhammilna mala thaqata lana bih wa'fu anna waghfirlana warhamna anta maulana fanshurna alal qaumil kafirin.
(Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir).
Keempat, do'a agar hati kita selalu condong untuk mengikuti petunjuk Allah dan diberi kasih sayang oleh Allah, berdasarkan surah Ali-Imran (3) ayat 8 :
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ 
Rabbana la tuzigh qulubana ba'da id hadaitana wa hab lana min ladunka rahmah innaka antal wahhab
(Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).
       Kelima, do'a agar diampuni semua dosa dan diselamatkan dari siksa neraka, berdasarkan surah Ali-Imran (3) ayat 16 :
رَبَّنَا إِنَّنَا ءَامَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana innana amanna faghfirlana dzunubana wa qina adabannar
(Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka).

Doa


Do'a yang paling baik adalah do'a yang diambil berdasarkan al-Qur'an, yaitu :
       Pertama, do'a agar diberikan kebaikan di dunia sampai di akhirat, berdasarkan  surah al-Baqarah (2) ayat 201 :
رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil-akhirati hasanah wa qina adhaban nar.
(Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka).
       Kedua, do'a agar diberikan kesabaran, pendirian yang teguh dan pertolongan dari orang-orang kafir, berdasarkan surah al-Baqarah (2) ayat 250 :
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbana Afrigh alaina shabra wa tsabbit Aqdamana wanshurna alal qaumil kafirin
(Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir).
       Ketiga, do'a agar diberi ampunan dari Allah dari kelupaan atau kekeliruan dan dari beban yang berat serta mohon dikasihani Allah dan pertolongan dari orang-orang kafir, berdasarkan surah al-Baqarah (2) ayat 286 :
رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbana la tuahidna inna nasina au akhtha'na, rabbana wa la tahmil alaina isran kama hamaltahu alalladina min qablina, rabbana wala tuhammilna mala thaqata lana bih wa'fu anna waghfirlana warhamna anta maulana fanshurna alal qaumil kafirin.
(Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma`aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir).
Keempat, do'a agar hati kita selalu condong untuk mengikuti petunjuk Allah dan diberi kasih sayang oleh Allah, berdasarkan surah Ali-Imran (3) ayat 8 :
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ 
Rabbana la tuzigh qulubana ba'da id hadaitana wa hab lana min ladunka rahmah innaka antal wahhab
(Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).
       Kelima, do'a agar diampuni semua dosa dan diselamatkan dari siksa neraka, berdasarkan surah Ali-Imran (3) ayat 16 :
رَبَّنَا إِنَّنَا ءَامَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana innana amanna faghfirlana dzunubana wa qina adabannar
(Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka).

Selasa, 08 Januari 2013

Galau??!!


Bismillah..
Tidak ada yang pernah sia-sia selama hatimu selalu terlandaskan nama-Nya.. Meski kadang waktumu terasa sempit untuk dirimu sendiri, yakinlah… bahwa ketersediaan kesempatan untuk di dengar oleh Allah jauh melebihi mereka yang lebih banyak menyibukkan diri dengan dunia mereka. Bersabarlah, terus mendekatlah kepada-Nya…, semoga kelak, akhir dari semua yang kau perjuangkan, di balas dengan senyum Sang Manusia Mulia, dan pelukan hangat para syuhada. Indah bukan? Lalu kenapa kita mesti menyerah?
Terkadang, ketika halangan dan rintangan itu menjadi bumbu-bumbu di jalan perjuangan, selalu saja akhir dari semua usaha yang kau kerjakan untuk menyisihkan mereka, berakhir pada satu kepuasan jiwa yang hanya dirasakan oleh mereka yang mau berlelah-lelah untuk berkorban. Perasaan inilah yang jika diketahui oleh kaum musyrikin, maka niscaya mereka memeranginya untuk mampu mendapatkan semuanya. Sayangnya, ia tak diperjualbelikan, ia tidak bisa di dapatkan dengan jalan peperangan, ia hanya bisa hadir bagi mereka yang ikhlas, yang itqon dalam beramal, yang taat dalam keistiqamahan, meski sering sekali, sisi fitrah manusia kita berontak. Namun janji Allah tentulah lebih mulia dari semua janji “.. Sesungguhnya, Allah pasti menolong orang yang menolong agama-Nya. Sesungguhnya, Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa” (Al Hajj:40). Masihkah kita ragu ? Masihkah banyak pertanyaan dalam benakmu ?
Berhentilah… berhentilah untuk mengatakan aku tak bisa, aku tak mampu, atau sejenis kata-kata yang justru membuatmu terbelenggu.. Berlarilah, kejarlah lelah-lelah dari hidupmu, peluklah semua yang membuatmu mampu bertahan dalam perjuanganmu bersama-Nya. Jika Allah sudah memberimu berjuta kepuasan batin dan keyakinan janji yang kokoh lagi hebat, maka pastikanlah, tubuhmu akan kau gadaikan untuk-Nya.. Jiwamu akan kau tautkan pada-Nya, dan setiap tetes penghambaanmu selalu akan berujung kepada-Nya…
Selamat berjuang saudaraku… Allah selalu bersamamu…


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2010/12/10259/tak-ada-yang-sia-sia/#ixzz2HPKnbrb0

Wanita Shalihah??!


Bismillah...
Ilustrasi (Danang Kawantoro)
Terkadang orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka?
Yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan..
Aku menjawab.. Karena mereka, lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini..
Ada juga yang bertanya, mengapa harus mereka?
Yang sama laki-laki-pun tak mau menyentuh, yang kalau berbicara ditundukkan pandangannya.. Bagaimana mereka bisa berbaur…
Aku menjawab.. Tahukah kalian.. bahwa hati mereka selalu terpaut kepada yang lemah, pada pengemis di jalanan, pada perempuan-perempuan renta yang tak lagi kuat menata hidup. Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk berkarya di hadapan-Nya.. Bersama dengan siapapun selama mendatangkan manfaat adalah kepribadian mereka.. Untuk itu, aku menjamin mereka kepadamu, bahwa kau takkan rugi memiliki mereka, kau takkan rugi dengan segala kesederhanaan, dan kau takkan rugi dengan semua kepolosan yang mereka miliki.. Hati yang bening dan jernih dari mereka telah membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih utuh dari wanita di manapun..
Sering juga kudengar.. Mengapa harus mereka?
Yang tidak pernah mau punya cinta sebelum akad itu berlangsung, yang menghindar ketika sms-sms pengganggu dari para lelaki mulai berdatangan, yang selalu punya sejuta alasan untuk tidak berpacaran.. bagaimana mereka bisa romantis? bagaimana mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta, apalagi jatuh cinta?
Aku menjawab..
Tahukah kamu.. bahwa cinta itu fitrah, karena ia fitrah maka kebeningannya harus selalu kita jaga. Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan seseorang untuk memiliki kekuatan untuk berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan ketulusan untuk memberikan semua perhatian.
Namun, ada satu hal yang membedakan antara mereka dan wanita-wanita lainnya.. Mereka memiliki cinta yang suci untuk-Nya.. Mereka mencintaimu karena-Nya, berkorban untukmu karena-Nya, memberikan segenap kasihnya padamu juga karena-Nya… Itulah yang membedakan mereka..
Tak pernah sedetikpun mereka berpikir, bahwa mencintaimu karena fisikmu, mencintaimu karena kekayaanmu, mencintaimu karena keturunan keluargamu.. Cinta mereka murni.. bening.. suci.. hanya karena-Nya..
Kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda… Mereka menjadi anggun, seperti permata-permata surga yang kemilaunya akan memberikan cahaya bagi dunia. Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi lelaki paling bahagia..
Sering juga banyak yang bertanya.. mengapa harus mereka?
Yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca Al-Qur’an dibanding ke salon, yang lebih sering menghabiskan harinya dari kajian ke kajian dibanding jalan-jalan ke mall, yang sebagian besar waktu tertunaikan untuk hajat orang banyak, untuk dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya, dibanding kumpul-kumpul bersama teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak penting. Bagaimana mereka merawat diri mereka? bagaimana mereka bisa menjadi wanita modern?
Aku menjawab..
Tahukah kamu, bahwa dengan seringnya mereka membaca al Qur’an maka memudahkan hati mereka untuk jauh dari dunia.. Jiwa yang tak pernah terpaut dengan dunia akan menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada Allah.. Mereka akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi mereka, mereka menjadi orang yang paling rela menerima pemberian suami, apapun bentuknya, karena dunia bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak dibanding menghabiskannya untuk diri sendiri. Kesucian ini, hanya akan dimiliki oleh mereka yang terbiasa dengan al Qur’an, terbiasa dengan majelis-majelis ilmu, terbiasa dengan rumah-Nya.
Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat dan menjaga diri… Mereka tahu bagaimana memperlakukan suami dan bagaimana bergaul di dalam sebuah keluarga kecil mereka. Mereka sadar dan memahami bahwa kecantikan fisik penghangat kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka selalu bersama dengan keinginan yang kuat untuk merawat diri mereka. Lalu apakah yang kau khawatirkan jika mereka telah memiliki semua kecantikan itu?
Dan jangan takut mereka akan ketinggalan zaman. Tahukah kamu bahwa kesehariannya selalu bersama dengan ilmu pengetahuan.. Mereka tangguh menjadi seorang pembelajar, mereka tidak gampang menyerah jika harus terbentur dengan kondisi akademik. Mereka adalah orang-orang yang tahu dengan sikap profesional dan bagaimana menjadi orang-orang yang siap untuk sebuah perubahan. Perubahan bagi mereka adalah sebuah keniscayaan, untuk itu mereka telah siap dan akan selalu siap bertransformasi menjadi wanita-wanita hebat yang akan memberikan senyum bagi dunia.
Dan sering sekali, orang tak puas.. dan terus bertanya.. mengapa harus mereka?
Pada akhirnya, akupun menjawab…
Keagungan, kebeningan, kesucian, dan semua keindahan tentang mereka, takkan mampu kau pahami sebelum kamu menjadi lelaki yang shalih seperti mereka..
Yang pandangannya terjaga.. yang lisannya bijaksana.. yang siap berkeringat untuk mencari nafkah, yang kuat berdiri menjadi seorang imam bagi sang permata mulia, yang tak kenal lelah untuk bersama-sama mengenal-Nya, yang siap membimbing mereka, mengarahkan mereka, hingga meluruskan khilaf mereka…
Kalian yang benar-benar hebat secara fisik, jiwa, dan iman-lah yang akan memiliki mereka. Mereka adalah bidadari-bidadari surga yang turun ke dunia, maka Allah takkan begitu mudah untuk memberikan kepadamu yang tak berarti di mata-Nya… Allah menjaga mereka untuk sosok-sosok hebat yang akan merubah dunia. Menyuruh mereka menunggu dan lebih bersabar agar bisa bersama dengan para syuhada sang penghuni surga… Menahan mereka untuk dipasangkan dengan mereka yang tidurnya adalah dakwah, yang waktunya adalah dakwah, yang kesehariannya tercurahkan untuk dakwah.. sebab mereka adalah wanita-wanita yang menisbahkan hidupnya untuk jalan perjuangan.
Allah mempersiapkan mereka untuk menemani sang pejuang yang sesungguhnya, yang bukan hanya indah lisannya.. namun juga menggetarkan lakunya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang malamnya tak pernah lalai untuk dekat dengan-Nya.. yang siangnya dihabiskan dengan berjuang untuk memperpanjang nafas Islam di bumi-Nya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang cintanya pada Allah melebihi kecintaan mereka kepada dunia.. yang akan rela berkorban, dan meninggalkan dunia selagi Allah tujuannya.. Yang cintanya takkan pernah habis meski semua isi bumi tak lagi berdamai kepadanya.. Allah telah mempersiapkan mereka untuk lelaki-lelaki shalih penghulu surga…
Seberat itukah?
Ya… Takkan mudah.. sebab surga itu tidak bisa diraih dengan hanya bermalas-malasan tanpa ada perjuangan…


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2010/12/10297/kenapa-harus-wanita-shalihah/#ixzz2HPK3Ipmq